Sejumlah 8 mahasiswa dari kelompok 2 PPL Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di MINU Unggulan Sukorejo Bojonegoro mengadakan seminar kurikulum merdeka dalam rangka penutupan PPL. Acara ini diselenggarakan di Gedung pertemuan MINU Unggulan Sukorejo Bojonegoro, pada Rabu (31/08/2022).
Seminar ini membahas tentang Implementasi Kurikulum terbaru. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh keputusan mendikbudristek nomor 56 tahun 2002 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran (Kurikulum Merdeka). Secara simultan, keputusan tersebut memberikan maklumat mengenai adanya kurikulum terbaru yang akan diterapkan di dunia pendidikan. Adapun pembahasan difokuskan pada proses penerapan dan asesmen kurikulum yang melibatkan interaksi siswa dengan guru dalam konteks lingkungan sekolah.
Acara seminar kurikulum merdeka dihadiri oleh seluruh Guru Karyawan MINU Unggulan dan para Mahasiswa serta Dosen PPL kelompok 2 PGMI. Adapun beberapa yang terlibat dalam pengembangan kurikulum merdeka di MINU Unggulan antaranya, kepala sekolah, guru, komite sekolah dan siswa.
Narasumber pertama, Dosen PGMI Fakultas Tarbiyah mengungkapkan bahwa Implementasi kurikulum merdeka (IKM) ini membahas tentang proses interaksi siswa dengan guru untuk berkolaborasi menuju pendidikan yang merdeka. “Acara IKM ini menjadi momentum untuk merubah pendidikan menjadi lebih baik, dengan kurikulum Merdeka menjadikan sekolah Merdeka, Pembelajaran Merdeka, guru dan pelajar yang Merdeka. Harapan saya dengan adanya acara IKM ini, seluruh stakeholder bisa merubah pendidikan yang lebih baik dan merdeka”, harap Bapak Suttrisno, M. Pd. dengan penuh semangat dan santun.
Narasumber kedua, yaitu Nurul Mahruzah Yulia, M. Pd. menyampaikan bahwa hal yang paling penting dalam pelaksanaan kurikulum adalah asesmennya. asesmen adalah perubahan paradigma dasar terkait keberadaan asesmen itu sendiri. “Mari kita memperbaiki asesmen kurikulum untuk merubah paradigma lebih baik dari sebelumnya. Semua pendidik mampu berorentasi memperbaiki dan meningkatkan kualitas yang ada pada proses pembelajaran baik guru maupun pelajar.” ungkap Dosen PGMI Unugiri Bojonegoro dengan semangat. [Lifa]