ft.unugiri.ac.id-Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) menyelenggarakan Yudisium Sarjana Ke-XXIX pada Rabu, 20 Agustus 2025 di Gedung Rektorat lantai 3. Acara ini diikuti oleh pejabat rektorat, jajaran dosen Fakultas Tarbiyah, serta mahasiswa semester akhir.
Sebanyak 381 mahasiswa resmi dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar sarjana. Dalam kesempatan ini, diumumkan tiga mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yakni:
- Fardatin Nisa (Prodi PAI)
- Lila Nur Faizah (Prodi PGMI)
- Ainul Latifah (Prodi PIAUD)
Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Hj. Ulfa, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa yudisium merupakan momentum bersejarah bagi mahasiswa semester akhir.
“Saat ini waktunya melepas status mahasiswa. Yudisium bukanlah akhir segalanya, melainkan awal membuka dunia. Gunakan ilmu yang didapat dengan penuh tanggung jawab. Harus menjadi contoh yang baik dalam menjaga nilai keislaman, keilmuan, dan akhlak. Jangan pernah berhenti belajar. Selamat kepada seluruh peserta yudisium, semoga menjadi jaya di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswa berprestasi, Fardatin Nisa, juga menyampaikan kesan dan pesan dalam kegiatan ini.
“Selama menjalani penelitian, saya merasakan pengalaman yang sangat berharga. Proses ini bukan hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter, kedisiplinan, serta ketekunan saya dalam menghadapi tantangan. Dukungan dari dosen pembimbing, teman-teman, serta lingkungan kampus membuat perjalanan penelitian ini penuh makna dan memberikan banyak pelajaran hidup. Terutama doa-doa dari orang tua sangat berpengaruh terhadap apa yang sedang kita usahakan. Saya merasa bangga sekaligus bersyukur bisa meraih penghargaan sebagai mahasiswa penelitian terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fardatin menyampaikan pesan untuk sivitas akademika UNUGIRI.
“Saya berharap ke depan penelitian di kampus kita semakin berkembang dan mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Untuk teman-teman mahasiswa, jangan takut memulai penelitian meski penuh rintangan. Jadikan penelitian sebagai ruang untuk berinovasi, mengasah diri, serta memberikan manfaat. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bersama untuk terus berkarya dan menjunjung tinggi semangat ilmiah. Dan satu lagi, selalu libatkan Tuhan dalam segala hal,” tutupnya.
Acara yudisium berlangsung khidmat dan penuh haru, menandai berakhirnya masa studi akademik serta membuka lembaran baru bagi para lulusan untuk melangkah ke dunia profesional.
Penulis : Zidna Nur Azizah
Editor : Vivin Eka N