Sebagai bekal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan pembekalan Mahasiswa kuliah kerja Nyata (KKN) 2023. Kegiatan ini mengusung tema “mengembangkan kemandirian masyarakat berbasis integrasi ilmu potensi lokal dan moderasi beragama”.
Kegiatan pembekalan Mahasiswa KKN UNUGIRI tahun 2023 diikuti Oleh lebih dari 800 Mahasiswa, dan hampir 40% peserta tersebut adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 lokal dan 2 sesi. Yakni, lokal A yang bertempat di Auditorium Hasyim Asy’ari, Gedung Rektorat lantai 3 dengan sesi pagi dan siang. Dan Loka B di Gedung Fakultas Tarbiyah lantai 3 UNUGIRI dengan 2 sesi juga, pagi dan siang, pada Kamis, (06/07/2023).
Kegiatan pembekalan Mahasiswa KKN diadakan secara offline. Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan 8 Narasumber. Yakni Wakil Rektor 2, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc. M.A; Wakil Rektor 3, Dr. Nurul Huda, Lc., M.A; Kepala LPM, Saeful Anwar, M.Fil.I; Kepala Pusat PkM, Moh. Yusuf Efendi, M.A; hadir pula perwakilan 4 Organisasi Perangkat Daerah.
Salah satu narasumber, yakni Dr. Nurul Huda, M.H.I, menjelaskan tentang tujuan kuliah kerja nyata (KKN) yaitu, sebagai pengabdi dan pemberdaya masyarakat. Hal ini tercantum pada Tri Darma Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) yakni, pendidikan, penelitian, pengabdian.
“Jangan sampai salah tujuan, karna Apapun yang terjadi kalian pengabdian bukan melakukan hal-hal lainnya” tuturnya. Serta di tengah menyampaikan materi beliau menyampaikan, “Perubahan sejati adalah perubahan yang berasal dari diri sendiri,” tambahnya.
Selain itu, narasumber selanjutnya, yakni Bapak Heru Sugiharto, S.E., M.M, memaparkan materi tentang stanting dan pernikahan dini di Indonesia. Beliau menyatakan bahwa stunting merupakan kegagalan pada asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Selain itu, para orang tua susah dan acuh atas informasi dari pihak kesehatan desa setempat. “Stunting itu perkembangan anak yang terhambat karna asupan gizi, apalagi orang tua enggan ke posyandu atau puskesmas sehingga kurangnya informasi”, tutur DP3AKB Kabupaten Bojonegoro dengan tegas.
Ditengah memaparkan materi beliau juga memberikan hadiah bagi mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaannya. Pak Heru sapaan akrabnya tak menampik ingin berkerja sama dengan pihak UNUGIRI Bojonegoro untuk menjalankan program kerja DP3AKB di masyarakat kabupaten Bojonegoro. “Saya ingin bekerja sama kalian, semoga Mahasiswa UNUGIRI bisa membantu program DP3AKB Kabupaten Bojonegoro dengan baik,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Panitia KKN dan peserta KKN Tahun 2023.
Kegiatan pembekalan Mahasiswa KKN 2023, dimulai dengan menyanyikan sholawat Al-Fatih, pemaparan materi KKN, dan diakhiri dengan pengumuman dari panitia. [Lifa]