Selalu Minta Restu Orang Tua, Aminatus Zuhriyah dinobatkan sebagai Mawapres pada Even Apresiasi Mahasiswa Berprestasi UNUGIRI Bojonegoro
Aminatus Zuhriyah Mahasiwi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah UNUGIRI, raih prestasi pada ajang Apresiasi Mahasiswa Berprestasi UNUGIRI. Perempuan kelahiran Bojonegoro ini berhasi menyabet Juara 3 ajang puisi nasional, juara 3 ajang bulu tangkis ganda putri tingkat kampus, dan juara 3 lomba edu vidio tingkat nasional.
Menjadi mahasiswa berprestasi adalah cita-cita banyak orang. Hanya saja, tidak semua orang mampu memanifestasikannya. Warta ini, mengukir cerita efektif ala Aminatus Zuhriyah, mahasiswi PAI Fakultas Tarbiyah UNUGIRI, yang pada acara Apresiasi Mahasiswa Berprestasi UNUGIRI Bojonegoro, Sabtu (15/01/22), berhasil menjadi mahasiswi berprestasi (Mawapres) di kampus UNUGIRI Bojonegoro.
Perihal sukses menjadi mahasiswi berprestasi, gadis yang mempunyai hobi olahraga bulu tangkis ini tidak suka menunda pekerjaan sejak kecil. “Saya selalu berusaha tidak menunda pekerjaan dan jangan sampai saya menunggu waktu luang. Tapi saya usahakan untuk selalu meluangkan waktu. Jadi, misal saya sudah dapat informasi tentang adanya perlombaan, saya langsung cari persyaratan yang ditentukan kemudian saya mencari tema perlombaan untuk segera saya kerjakan perlombaan tersebut. Tentunya, semua dikerjakan dengan maksimal dan sebaik mungkin, sebagaimana ketentuan perlombaan tersebut.” Selain selalu tidak menunda pekerjaan, bagi Aminatus, kreativitas adalah modal penting dalam perlombaan. Hal ini dikarenakan, kreativitas mampu menciptakan inovasi dalam segala hal, sehingga akan tercipta produk baru atau cara baru dalam setiap perlombaan yang dia geluti.
Dalam wawancara via WhatsApp, Aminatus juga tidak menampik bahwa kiat keberhasilan meraih Mawapres UNUGIRI, tidak terlepas dari hobinya yaitu membaca buku dengan tekun. “Kulo niki gadah hobi maos buku. Membaca buku dengan tekun di Rumah dan di Perpustakaan, bagi saya adalah pilar agar mudah menyerap ilmu dan kreatifitas serta meningkatkan cakrawala” imbuh Dara cantik ini dengan santun.
Perempuan yang bertempat tinggal di Jl. KH. Moh. Rosyid Ngumpakdalem Bojonegoro ini juga senantiasa berdoa dan selalu meminta restu kepada kedua orang tua dalam setiap ajang perlombaan. Baginya, doa dan restu orang tua adal kunci sukses dalam hidup. “Selama saya mengikuti perlombaan, bapak dan ibu selalu support penuh hingga saya dapat prestasi. Saya selalu minta restu kepada mereka, dan sungguh-sungguh berdoa supaya mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Itu adalah pilar keberhasilan bagi saya dalam mengukir setiap prestasi” pungkas putri dari Bapak Moch. Anwar dan Ibu Mawaddah dengan haru. [ Siti Nur Kholifah ]