
ft.unugiri.ac.id – Fakultas Tarbiyah (FT) menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Asistensi Mengajar Fakultas Tarbiyah Tahun 2026 yang diikuti oleh 332 mahasiswa FT yang akan melaksanakan program asistensi mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (23/12/25) bertempat di Auditorium Hasyim Asy’ari.
Kegiatan pembekalan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, di antaranya Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan FT, serta para Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Dekan FT, Dr. Hj. Ulfa, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan asistensi mengajar merupakan kegiatan yang sangat strategis sebagai bekal mahasiswa sebelum terjun langsung ke lembaga pendidikan. Menurutnya, asistensi mengajar tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan akademik, tetapi juga menjadi proses pembentukan jati diri calon pendidik.
“Asistensi mengajar bukan hanya soal kemampuan mengajar di kelas, tetapi juga menyangkut pembentukan moral dan emosional,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menghadirkan keteladanan yang baik di lingkungan sekolah atau madrasah.
“Saya titip, ketika berada di lembaga, kalian tidak hanya pintar mengajar, tetapi juga memiliki kesabaran, empati, dan kasih sayang kepada peserta didik,” tambahnya.
Dalam sesi materi, H. Kamid, S.Pd., M.Sc., Kepala MAN 4 Bojonegoro, menyampaikan pentingnya penerapan pendekatan deep learning dalam pembelajaran. Menurutnya, pembelajaran harus disetting secara bermakna, membangun kesadaran, serta berlangsung dalam suasana yang menggembirakan. Ia juga menekankan konsep kurikulum berbasis cinta, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan dengan ketulusan dari hati. Mahasiswa asistensi mengajar diharapkan mampu menjadi guru yang menginspirasi, diidolakan, dan dirindukan oleh peserta didik di madrasah.
“Keberhasilan seorang guru bukan hanya diukur dari kemampuan mengajar, tetapi ketika ia tidak masuk kelas dan dicari oleh murid-muridnya,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, M. Romadlon Habibullah, M.Pd.I, menyampaikan penjelasan terkait aspek teknis pelaksanaan asistensi mengajar. Ia juga menegaskan bahwa perkuliahan di perguruan tinggi memiliki tiga pilar utama, yaitu pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Program asistensi mengajar, menurutnya, merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa di bidang pendidikan.
“Asistensi mengajar menjadi sarana mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu sekaligus mengabdi secara nyata di lembaga pendidikan,” jelasnya.
Melalui kegiatan pembekalan ini, Fakultas Tarbiyah berharap mahasiswa memiliki kesiapan akademik, pedagogik, serta karakter yang kuat sebelum melaksanakan asistensi mengajar, sehingga mampu memberikan kontribusi positif sekaligus menjaga nama baik Fakultas Tarbiyah.
Penulis : Zidna Nur Aziah
Editor & Layouter : Vivin Eka Ni’maturrohmah
